🟨 Rubrik: Ngopi Bareng Semar | SemarBagong.com – Media Waras di Negeri yang Kadang Lucu Sendiri.
✍️ Pewarta: Eko Windarto
🧠 Editor: Tim Rakyat Jelata Semar & Bagong
🏢 Biro: Jawa Timur
Pembuka Menggelitik Pikiran:
Batu — Dunia badminton Kota Batu sempat “gemes-gemes tegang” gara-gara kabar soal hadiah Turnamen Wali Kota Batu Open 2025 yang katanya nggak sesuai ekspektasi. Tapi tunggu dulu, sebelum netizen keburu servis nyinyir di kolom komentar, panitia langsung angkat raket dan kasih klarifikasi.
M. Nur Adhim, sang penanggung jawab yang juga mantan Camat Junrejo, menjelaskan bahwa isu soal hadiah itu bukan drama tipu-tipu, tapi murni salah paham alias miskomunikasi.
“Kami mohon maaf karena ada kelalaian info ke atlet. Sebagian hadiah sudah diserahkan, sisanya akan kami penuhi. Pokoknya, hak pemenang tetap jadi prioritas,” ujar Nur Adhim sambil menegaskan komitmen panitia.
Katanya lagi, sejak awal saat technical meeting, panitia sudah buka-bukaan soal nominal hadiah. Tapi ya namanya manusia, kadang lebih cepat baca pamflet ketimbang dengar penjelasan.
Pamflet yang sempat viral itu memang mencantumkan total Rp 63 juta, dan menurut Adhim, selisih hadiah yang bikin heboh sudah dilunasi.
“Nggak ada yang kami tutup-tutupi. Kekurangan sudah kami selesaikan, ini soal itikad baik, bukan cari ribut,” tegasnya.
Di luar urusan hadiah, turnamen ini ternyata sukses besar. 611 peserta dari berbagai kategori — dari bocah yang baru bisa smash plastik sampai veteran yang masih lincah — ikut memanaskan GOR Ganesha pada 6 November 2025.
Wali Kota Batu, Nurochman, buka acara dengan gaya resmi tapi hangat; Wakilnya, Heli Suyanto, turun tangan menyerahkan hadiah. Event ini jadi bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Batu ke-24 dan dipuji karena semangatnya menjaring bibit atlet lokal.
Celetuk Bagong:
Yah, beginilah kalau rakyat badminton ketemu rakyat birokrasi — satu main cepat, satunya pakai sistem setengah babak. 😄
Yang penting, ke depan jangan sampai shuttlecock transparansi mental di luar garis.






























